Kamis, 01 Maret 2018

(0896-8395-3960) Sejarah Rumah Sakit Siloam

Sejarah Rumah Sakit Siloam


Rumah Sakit Siloam atau dikenal juga dengan Siloam Hospitals merupakan salah satu jaringan rumah sakit swasta yang didirikan oleh Lippo Group.
Awalnya Rumah Sakit ini bernama Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang yang merupakan kerjasama antara Lippo Group dan Rumah Sakit Gleneagles, didirikan pada 3 Agustus 1996 melalui PT Sentralindo Wirasta yang bergerak di bidang layanan kesehatan. ( Sejarah Rumah Sakit Siloam)
Melalui PT Siloam International Hospitals telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013. ( Sejarah Rumah Sakit Siloam)
Rumah Sakit Siloam Gleneagles pertama kali dibangun di kawasan Lippo Village(dahulu: Lippo Karawaci), Tangerang dan Lippo Cikarang. Pada tahun 2010. ( Sejarah Rumah Sakit Siloam)
Siloam Hospitals membangun rumah sakit pendidikan dengan berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran dan School of Nursing (SoN) Universitas Pelita Harapan (UPH). ( Sejarah Rumah Sakit Siloam)

Sejarah Rumah Sakit Siloam

dan Mochtar Riady Institute of Nanotechnology (MRIN)[1]. Mulai tahun 2011 Siloam Hospitals menjadi jaringan Rumah sakit dengan membangun enam rumah sakit dan mengakuisisi lima rumah sakit. ( Sejarah Rumah Sakit Siloam)
Awalnya Rumah Sakit ini bernama Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang yang merupakan kerjasama antara Lippo Group dan Rumah Sakit Gleneagles, didirikan pada 3 Agustus 1996 melalui PT Sentralindo Wirasta yang bergerak di bidang layanan kesehatan.
Saat ini Rumah Sakit Siloam telah memiliki beberapa rumah sakit, klinik spesialis, dan pusat pengobatan kanker.
Rumah Sakit Siloam Gleneagles pertama kali dibangun di kawasan Lippo Village(dahulu: Lippo Karawaci), Tangerang dan Lippo Cikarang. ( Sejarah Rumah Sakit Siloam)
Pada tahun 2010, Siloam Hospitals membangun rumah sakit pendidikan dengan berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran dan School of Nursing (SoN) Universitas Pelita Harapan (UPH).
Melalui PT Siloam International Hospitals telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.
Untuk meningkatkan layanan bertaraf Internasional. ( Sejarah Rumah Sakit Siloam)
Awalnya Rumah Sakit ini bernama Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang yang merupakan kerjasama antara Lippo Group dan Rumah Sakit Gleneagles.
didirikan pada 3 Agustus 1996 melalui PT Sentralindo Wirasta yang bergerak di bidang layanan kesehatan. ( Sejarah Rumah Sakit Siloam)
rumah sakit ini menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang mendapat akreditasi international.
dari lembaga akreditasi Joint Commission International Accreditation (akreditasi telah dilakukan pada tahun 2007, 2010 dan 2013). ( Sejarah Rumah Sakit Siloam)

Rabu, 28 Februari 2018

(0896-8395-3960) Sejarah Rumah Sakit Baptis Batu

Sejarah Rumah Sakit Baptis Batu


Rumah Sakit Baptis Batu (RSBB) merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik. (Sejarah Rumah Sakit Baptis Batu)
yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam. RS Baptis Batu berlokasi di JL. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia.
RS. Baptis Batu diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan status berada dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia (YRSBI). RS. Baptis Batu merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah tipe C. (Sejarah Rumah Sakit Baptis Batu)

Sejarah Rumah Sakit Baptis Batu

Pada tahun 2009 Rumah Sakit Baptis Batu sudah terakreditasi 5pelayanan dasar untuk Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan. (Sejarah Rumah Sakit Baptis Batu)
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka.
Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis. (Sejarah Rumah Sakit Baptis Batu)
  • Visi
    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi : “Menjadi Rumah Sakit Pilihan
    Utama Masyarakat Malang Raya Karena Pelayanan Kesehatan Yang
    Berpusat Pada Pasien Dengan Mengutamakan Mutu Dan Keselamatan
    Pasien”.

  • . Misi
    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :
    a. Memberikan pelayanan kesehatan prima secara 7ating7e berlandaskan
    Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status 7ating,
    golongan, suku dan agama.
    b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
    pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien.
    c. Mengelola 7atin secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan
    Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata
    Batu.
    d. Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki belas
    kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan sejahtera. (Sejarah Rumah Sakit Baptis Batu)

(0896-8395-3960) Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang

Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang


Rumah Sakit Umum Permata Husada berdiri dengan status Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, pada tanggal 2 Juni 2002, yang diresmikan oleh Bupati Bantul ketika itu Bpk. Idham Samawi. (Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang)
Pembentukan rumah sakit ini didasarkan atas prakarsa dari seorang pedagang di kecamatan Pleret, Bpk (Alm) Saman Purwohardjono dan Bpk (Alm)Hardjosuprapto.
sekitar tahun 1978, yang ketika itu sangat kasian melihat masyarakat kecamatan Pleret yang ketika berobat menglaami kesulitan transportasi, harus naik andong atau becak untuk berobat ke kota. (Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang)

Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang

Dari prakarsa itulah, DR.dr Rochadi, SpB, SpBAK mewujudkan apa yang menjadi cita cita ayahanda beliu agar ada rumah sakit yang ada di Kecamatan Pleret.
Kemudian pada awal tahun 2001 diprakarsai untuk membangun rumah sakit khusus, dengan biaya pribadi sepenuhnya dengan tanah hibah dari Bpk.(Alm)Saman Purwahardjono yang terletak di pinggir jalan utama yang menghubungkan kecamtan Pleret dan kecamatan Kotagede. (Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang)
sekitar 300 meter utara dari Kantor Kecamtan Pleret, yang akhirnya beroperasi pada 2 Juni 2002 dan diresmikan oleh Bupati Bantul drs.Idham Samawi pada 2 Juni 2003 dengan status Rumah Sakit Khusus Bedah Ibu dan Anak.(RSKBIA), direktur pertama adalah dr Indriyanto.
Pada awal pembentukan sampai pada Agustus 2008 dijabat oleh dr Indriyanto, dan Pada tahun 2008, direktur oleh dr. Santoso Hardoyo, dengan wakil direktur pelayanan medis dijabat dr Ardean Bernandito dan wakil direktur bagian umum dan marketing oleh dr. Alfa Robie. (Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang)
ketika itu RSKBIA Permata Husada telah berkonversi menjadi RSU Permata Husada.
dengan ijin pendirian Rumah Sakit Umum No : 446/DP/PRSU/02/VI/2009.
yang dikeluarkan pada tanggal 03 Juni 2009 dan Ijin Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum No : 445/DP/P.RSU/02/X/2009 yang ditetapkan tanggal 05 Oktober 2009 Oleh Dinas Perijinan Kabupaten Bantul. Pada awal tahun 2010. (Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang)
RSU Permata Husada berkerjasama dengan Dinkes Bantul dalam hal Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Dan pada tahun 2011, RSU Permata Husada mampu melayani pasien dengan menggunakan kartu JAMKESMAS (sekaran BPJS). Pada awal tahun 2010.
direktur dijabat oleh dr.Ardean Bernandito, kemudian diganti oleh dr. M.Isa Yuniarato sampai akhir tahun 2010, dan periode 2011 sampai 16 Juli 2014, dan periode Juli 2014 sd sekarang dijabat oleh dr I Putu Cahya Legawa.(Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang)

(0896-8395-3960) Sejarah Rumah Sakit di Malang

Sejarah Rumah Sakit di Malang


Dalam sejarah kuno kepercayaan dan pengobatan berhubungan sangat erat. Salah satu contoh institusi pengobatan tertua adalah kuil Mesir. (Sejarah Rumah Sakit di Malang)
 
Kuil Asclepius di Yunani juga dipercaya memberikan pengobatan kepada orang sakit, yang kemudian juga diadopsi bangsa Romawi sebagai kepercayaan. Kuil Romawi untuk Æsculapius dibangun pada tahun 291 SM di tanah Tiber, Roma dengan ritus-ritus hampir sama dengan kepercayaan Yunani.  (Sejarah Rumah Sakit di Malang)
 
Institusi yang spesifik untuk pengobatan pertama kali, ditemukan di India. Rumah sakit Brahmanti pertama kali didirikan di Sri Lanka pada tahun 431 SM.

Sejarah Rumah Sakit di Malang

kemudian Raja Ashoka juga mendirikan 18 rumah sakit di Hindustan pada 230 SM dengan dilengkapi tenaga medis dan perawat yang dibiayai anggaran kerajaan.  (Sejarah Rumah Sakit di Malang)
 
Rumah sakit pertama yang melibatkan pula konsep pengajaran pengobatan, dengan mahasiswa yang diberikan pengajaran oleh tenaga ahli, adalah Akademi Gundishapur di Kerajaan Persia.
 
Bangsa Romawi menciptakan valetudinaria untuk pengobatan budak, Gladiator, dan prajurit sekitar 100 SM. Adopsi kepercayaan Kristiani turut mempengaruhi pelayanan medis di sana.  (Sejarah Rumah Sakit di Malang)
 
Konsili Nicea I pada tahun 325 memerintahkan pihak Gereja untuk juga memberikan pelayanan kepada orang-orang miskin, sakit, janda, dan musafir. Setiap satu katedral di setiap kota harus menyediakan satu pelayanan kesehatan.  (Sejarah Rumah Sakit di Malang)
 
Salah satu yang pertama kali mendirikan adalah Saint Sampson di Konstantinopel dan Basil, Bishop of Caesarea. Bangunan ini berhubungan langsung dengan bagunan gereja, dan disediakan pula tempat terpisah untuk penderita lepra. (Sejarah Rumah Sakit di Malang)
 
Rumah sakit abad pertengahan di Eropa juga mengikuti pola tersebut. Di setiap tempat peribadahan biasanya terdapat pelayanan kesehatan oleh pendeta dan suster (Frase Perancis untuk rumah sakit adalah hôtel-Dieu, yang berarti "hostel of God.").  (Sejarah Rumah Sakit di Malang)
 
Namun beberapa di antaranya bisa pula terpisah dari tempat peribadahan. Ditemukan pula rumah sakit yang terspesialisasi untuk penderita lepra, kaum miskin, atau musafir.
 
Rumah sakit pertama dibangun pada abad 9 hingga 10 mempekerjakan 25 staf pengobatan dan perlakuan pengobatan berbeda untuk penyakit yang berbeda pula.  (Sejarah Rumah Sakit di Malang)
 
Rumah sakit yang didanai pemerintah muncul pula dalam sejarah Tiongkok pada awal abad 10.

(0896-8395-3960) Sejarah Rumah Sakit Permata Bunda

Sejarah Rumah Sakit Permata Bunda



Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi merupakan Rumah Sakit Umum yang berorientasi profit dengan tidak meninggalkan fungsi sosial menjadi Rumah Sakit yang mampu dalam pelayanan tepat guna, inovatip dan efisien dengan didukung sumber daya manusia yang.  (Sejarah Rumah Sakit Permata Bunda)
RS. Permata Bunda pertama berdiri dalam bentuk Rumah Bersalin (RB ) ” UTOMO” pada tahun 1990 yang berlokasi di Jl. Glugu No. 1, Purwodadi Grobogan. (Sejarah Rumah Sakit Permata Bunda)
Dengan bertambahnya jumlah pasien dan semakin tingginya kepercayaan masyarakat akan pelayanan Rumah Bersalin UTOMO.
pada tahun 1996 status Rumah Bersalin UTOMO meningkat menjadi Rumah Sakit Bersalin (RSB) Permata Bunda, dan lokasinya pindah di Jl. Hayam Wuruk No. 24 Purwodadi Grobogan.  (Sejarah Rumah Sakit Permata Bunda)

Sejarah Rumah Sakit Permata Bunda

Pada tahun 1999 perkembangan RSB Permata Bunda yang semakin baik serta semakin banyaknya pasien dengan penyakit umum yang ingin dilayani.
RS. Permata Bunda pertama berdiri dalam bentuk Rumah Bersalin (RB ) ” UTOMO” pada tahun 1990 yang berlokasi di Jl. Glugu No. 1, Purwodadi Grobogan.
maka RSB Permata Bunda meningkat statusnya menjadi Rumah Sakit Umum ( RSU ) Permata Bunda dengan cakupan pelayanan yang lebih luas.  (Sejarah Rumah Sakit Permata Bunda)

Dengan bertambahnya jumlah pasien dan semakin tingginya kepercayaan masyarakat akan pelayanan Rumah Bersalin UTOMO. (Sejarah Rumah Sakit Permata Bunda)
pada tahun 1996 status Rumah Bersalin UTOMO meningkat menjadi Rumah Sakit Bersalin (RSB) Permata Bunda, dan lokasinya pindah di Jl. Hayam Wuruk No. 24 Purwodadi Grobogan.

(0896-8395-3960) Sejarah Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor

Sejarah Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor



Rumah Sakit Marzoeki Mahdi yang dulunya dikenal sebagai Rumah Sakit Jiwa Pusat Bogor telah mengalami pasang surut sejarah yang cukup panjang.(Sejarah Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor)
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit yang pertama didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 1 Juli 1882.
Ada dua alasan penting mengapa pemerintah Hindia Belanda ingin mendirikan rumah sakit jiwa, yaitu:
  1. Hasil sensus yang dilakukan pada tahun 1862 telah memperlihatkan kesimpulan tentang banyaknya pasien gangguan jiwa yang berkeliaran bebas di masyarakat.
  2. Keyakinan bahwa penyakit jiwa dapat disembuhkan jika diberi perhatian dan perawatan yang layak.
Berdasarkan surat dinas dari cabinet di Indonesia (”Ex Nederlands –India) kepada Inspektur Urusan Asylum di negeri Belanda pada bulan September 1865. (Sejarah Rumah Sakit MARZOEKI MAHDI BOGOR)

Sejarah Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor

dikeluarkan suatu Surat Keputusan Kerajaan No. 100 tanggal 20 Desember 1865, surat tersebut berisi tentang persetujuan untuk mendirikan 2 (Dua) Rumah Sakit Jiwa di Indonesia.(Sejarah Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor)
namun RSJ yang kedua baru dapat didirikan setelah pembangunan RSJ yang pertama selesai dan untuk keperluan di atas ditunjuklah 2 (dua) orang yaitu Dr. F. H. Bauer seorang  psikiater dan Dr. W. M. Smit seorang dokter Angkatan Laut Belanda untuk meneliti beberapa kemungkinan lokasi untuk pendirian 2 (dua) RSJ tersebut.(Sejarah Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor)
Tanggal 1 Juli 1882 diresmikanlah RSJ Pusat Bogor dengan nama asli ”Krankzinnigengestich te Beuitenzorg” oleh Direktur P & K (Ex Onderwijs Van Eeredienst En Nijverheid).
dengan jumlah pekerja 35 orang Eropa dan 95 Pegawai Indonesia dan keturunan Cina diantaranya seorang dokter jiwa yang bernama Dr. Sumeru, dengan kapasitas 400 tempat tidur.(Sejarah Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor)
Pada periode tahun 1997-2001 terjadi peningkatan kunjungan rawat jalan dan peningkatan rata-rata hunian tempat tidur/rawat inap yang cukup signifikan seiring dengan peningkatan mutu pelayanan.
pengembangan pelayanan dan pembukaan pelayanan baru seperti Instalasi Pemulihan Napza, Ruang Model Praktik Keperawatan Profesional, ICU Psikiatri, Ruang Detoksifikasi maupun pelayanan umum. (Sejarah Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor)
Seiring dengan nuansa reformasi, RSJP Bogor mengalami beberapa perubahan, baik dari tatanan organisasi, strategi pelayanan maupun perubahan status RS RSJP Bogor diproyeksikan akan menjadi salah satu RS PERJAN.
Strategi lain dari pengembangan pelayanan adalah dengan mengubah nama RS dan bersamaan dengan momen peringatan 120 tahun RSJP Bogor pada tanggal 1 Juli 2002 RSJP Bogor diresmikan menjadi Rumah Sakit Dr.H.Marzoeki Mahdi. (Sejarah Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor)
Sedangkan Surat Keputusan Resmi (SK)-nya sendiri baru terbit pada tanggal 28 Juli 2002.

Senin, 26 Februari 2018

(0896-8395-3960) Sejarah Rumah Sakit Fatmawati

Sejarah Rumah Sakit Fatmawati



Bermula dari gagasan Ibu Fatmawati Soekarno yang pada saat itu sebagai Ibu Negara Republik Indonesia, bermaksud mendirikan Rumah Sakit Tuberculose Anak-anak untuk perawatan serta tindakan rehabilitasinya. (Sejarah Rumah Sakit Fatmawati)
Pada tanggal 24 Oktober 1954 pembangunan gedung rumah sakit TBC dengan nama Rumah Sakit Ibu Soekarno mulai dilaksanakan. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ibu Fatmawati.
Sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI No. 21286/KEP/121 tanggal 1 April 1961 fungsi rumah sakit berubah menjadi Rumah Sakit Umum. (Sejarah Rumah Sakit Fatmawati)

Sejarah Rumah Sakit Fatmawati

Penyelenggaraan, pembiayaan dan pemeliharaan rumah sakit dilaksanakan oleh dan dengan anggaran Departemen Kesehatan RI. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 15 April 1961 dan selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Jadi RSUP Fatmawati.
Awal tahun 1967, RSU Ibu Soekarno diganti nama menjadi RSUP Fatmawati dan ditetapkan sebagai Pusat Rujukan Wilayah Jakarta Selatan. (Sejarah Rumah Sakit Fatmawati)
Sejak tanggal 30 Mei 1984, RS Fatmawati dinyatakan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas B yang dipergunakan sebagai tempat pendidikan calon dokter dan calon dokter spesialis.
Selanjutnya tanggal 13 Juni 1994 RSUP Fatmawati mendapat predikat tambahan, sebagai Rumah Sakit Umum Kelas B Pendidikan.
Pada tahun 1992, status RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit Swadana bersyarat, kemudian tahun 1994, status itu meningkat menjadi Rumah Sakit Unit Swadana Tanpa Syarat.
Dengan dikeluarkannya UU No. 20 tahun 1997 sejak bulan Juli 1997 RSUP Farmawati mengalami perubahan kebijakan dari Unit Swadana menjadi instansi pengguna PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
Logo RSF yang digambarkan sebagai bunga "Teratai" ditetapkan berdasarkan SK Direktur No. HK.00.07.1.6900 tanggal 17 Agustus 1996. Kemudian pada tanggal 31 Maret 1997 diciptakan Hymne RS Fatmawati (Padma Puspita) oleh Guruh Soekarno Putra.
Pada bulan Desember 2000, Rumah Sakit Fatmawati berubah status sebagai Rumah Sakit Perjan (Perusahaan Jawatan) yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 117 tahun 2000.
tentang Pendirian Persahaan Jawatan Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, sehingga tata organisasi dan kebijakan disempurnakan. (Sejarah Rumah Sakit Fatmawati)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1243/Menkes/SK/VIII/2005 tanggal 11 Agustus 2005.
tentang Penetapan 13 eks Rumah Sakit PERJAN menjadi UPT Departemen Kesehatan dengan menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
maka RSUP Fatmawati berubah status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) RSUP Fatmawati.